Pertumbuhan ekonomi suatu negara tidak lagi hanya bertumpu pada faktor produksi konvensional seperti penambahan kapital dan tenaga kerja, melainkan juga dipengaruhi oleh kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek). Faktor ini akan mendorong suatu negara untuk secara lebih efisien menyediakan barang dan jasa serta meningkatkan daya saing usaha.
Dalam menghadapi pandemi Covid-19, pemerintah Indonesia telah mengambil beberapa strategi untuk memitigasi dampaknya terhadap kesehatan dan ekonomi. Salah satunya adalah PPKM Mikro yang dilonggarkan atau diperketat berdasarkan perkembangan situasi pandemi dan akselerasi vaksinasi untuk mencapai herd immunity dan meningkatkan kepercayaan masyarakat. Selain itu, penempatan anggaran negara untuk dialokasikan pada pos Iptek, riset, dan inovasi juga menjadi perhatian penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.
Namun, dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia, nilai Gross Expenditure on Research and Development (GERD) di Indonesia masih terbilang rendah. Oleh karena itu, penempatan anggaran untuk pos Iptek, riset, dan inovasi perlu ditingkatkan. Kebijakan Super Tax Deduction Vokasi hingga 200% juga dikeluarkan untuk mendorong peran industri dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan vokasi di Indonesia.
Dengan terus mengedepankan inovasi dan memperkuat sektor Iptek, Indonesia dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya saing di pasar global. Teknologi menjadi kunci dalam menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada, sehingga dapat membawa dampak positif bagi masyarakat dan perekonomian secara keseluruhan.
Posting Komentar untuk "Teknologi dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi"