Apa itu Anemia Aplastik?

Anemia aplastik adalah kondisi ketika sumsum tulang tidak mampu memproduksi sel darah baru dalam jumlah yang cukup. Penyakit ini menyebabkan jumlah salah satu atau semua jenis sel darah merah menurun. Anemia aplastik bisa menyerang siapa saja, tetapi lebih sering terjadi pada orang usia awal 20 tahunan dan lansia. Gejala awal anemia aplastik meliputi mudah lelah, kulit pucat, sesak napas, dan pusing. Penderita kondisi ini juga rentan terkena infeksi karena kekurangan leukosit atau sel darah putih (leukopenia) .

Penyebab anemia aplastik bervariasi dan dapat melibatkan beberapa faktor:

1.Penyakit autoimun:

Terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel sehat, termasuk sel punca di dalam sumsum tulang.

2.Kelainan genetik:

Riwayat keluarga dengan penyakit serupa atau kelainan genetik bernama anemia Fanconi dapat menyebabkan anemia aplastik.

3.Infeksi virus:

Beberapa jenis virus seperti Hepatitis, Epstein-Barr, Cytomegalovirus, Parvovirus B19, dan human immunodeficiency virus (HIV) dapat menyerang sumsum tulang dan menyebabkan anemia aplastik.

4.Radioterapi dan kemoterapi:

Terapi untuk mengobati kanker berisiko merusak sel-sel punca di dalam sumsum tulang dan meningkatkan risiko terjadinya anemia aplastik.

5.Penggunaan obat-obatan tertentu:

Beberapa obat seperti antibiotik chloramphenicol dan obat untuk mengatasi rheumatoid arthritis dapat menyebabkan kerusakan sumsum tulang dan meningkatkan risiko anemia aplastik.

6.Paparan bahan kimia:

Pestisida, insektisida, dan benzene yang terus-menerus mengenai tubuh juga dapat menyebabkan anemia aplastik.

7.Kehamilan:

Sistem kekebalan tubuh ibu hamil terkadang menyerang dan merusak sumsum tulang.

8.Faktor yang belum diketahui:

Anemia aplastik idiopatik adalah kondisi yang sering tidak memiliki penyebab yang jelas.

Pengobatan anemia aplastik melibatkan mengurangi kerusakan sumsum tulang, mengobati infeksi, dan mengatasi efek samping radioterapi.

Posting Komentar untuk "Apa itu Anemia Aplastik?"

Banner 3
Banner 3